PLA, juga dikenal sebagai asam polilaktat, merupakan polimerisasi dari asam polilaktat.Asam polilaktat memiliki kemampuan terurai secara hayati, kompatibilitas dan penyerapan yang sangat baik, merupakan bahan polimer non-sintetis yang tidak beracun. Bahan bakunya adalah asam polilaktat, yang terutama berasal dari fermentasi pati, seperti com dan rc.Bisa juga diperoleh dari selulosa, sampah dapur atau limbah ikan.
PLA memiliki beragam bahan mentah, dan produk yang dibuat darinya dapat langsung dikomposkan atau dibakar, yang dapat memenuhi persyaratan pembangunan berkelanjutan. Transparansi yang baik dan ketangguhan tertentu, bio-kompatibilitas, dan ketahanan panas PLA adalah alasan utama untuk penerapannya secara luas.
selain itu, PLA memiliki plastisitas termal dan dapat diterapkan di banyak bidang, seperti bahan pengemas, pengisi, dll.. PLA terutama digunakan untuk barang sekali pakai seperti peralatan makan sekali pakai dan bahan pengemas, serta peralatan listrik dan perawatan medis.
Dibandingkan dengan produk petrokimia tradisional, konsumsi energi dalam produksi asam polilaktat hanya 20% hingga 50% dari produk petrokimia, dan karbon dioksida yang dihasilkan hanya 50% dari produk petrokimia. Oleh karena itu, pengembangan bahan pengurai asam polilaktat diperlukan. untuk mengatasi masalah lingkungan dan energi global.
Fitur PLA
1.Kemampuan terurai secara hayati
Dibandingkan dengan plastik tradisional, asam polilaktat dapat terdegradasi menjadi CO2 dan H2O oleh mikroorganisme dan cahaya.Produk biodegradasi ini tidak beracun dan tidak berbahaya serta tidak akan mencemari lingkungan.Monomer penghasil polilaktat yang dapat difermentasi oleh tanaman seperti beras gandum dan bit gula atau produk pertanian. Oleh karena itu, bahan baku pembuatan asam polilaktat bersifat terbarukan.Asam polilaktat sebagai bahan baru yang dapat terbiodegradasi banyak digunakan.
2. Bio-kompatibilitas dan Kemampuan Menyerap
Asam polilaktat dapat dihidrolisis oleh asam atau enzim untuk membentuk asam laktat dalam tubuh manusia.Sebagai metabolit sel, asam polilaktat dapat dimetabolisme lebih lanjut oleh enzim di dalam tubuh, menghasilkan CO2 dan H2O.Oleh karena itu, asam polilaktat tidak beracun dan tidak berbahaya bagi tubuh manusia terlebih lagi memiliki bio-kompatibilitas dan kemampuan bio-absorbsi yang baik, asam polilaktat disertifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS yang dapat digunakan sebagai bahan bio untuk implantasi di manusia.
3. Dapat Dimesin Secara Fisik
Sebagai bahan polimer termoplastik, asam poli laktat memiliki plastisitas dan sifat pemrosesan fisik yang baik, dengan titik leleh yang tinggi, elastisitas dan fleksibilitas yang baik, serta kemampuan pembentukan termal yang sangat baik.Bahan asam poli laktat seperti bahan polimer seperti polipropilen (PP), polistiren (PS), dan resin polipropilen eter (PPO), dapat diproses dengan cara ekstrusi, peregangan, dan injeksi tiup.
Waktu posting: 03-November-2022